Minasan, dalam artikel ini kita akan membahas skema penerimaan magang Jepang bidang caregiver. Kita juga akan melihat bagaimana izin tinggalnya dan dukungan apa saja yang bisa kamu dapatkan.
SKEMA MAGANG JEPANG CAREGIVER
Jumlah tenaga kerja asing sebagai caregiver di Jepang terus meningkat. Hal ini terjadi karena kebutuhan perawat yang semakin besar serta kurangnya tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, pemerintah memberikan dukungan agar proses ini lebih mudah. Salah satu dukungan yang diberikan adalah melalui program pemagangan caregiver dengan skema izin tinggal yang lebih sederhana. Selain itu, skema ini juga mempermudah proses penerimaan tenaga kerja asing.
Alur Penerimaan Magang Jepang Caregiver
Sejak tahun 2009, lulusan lembaga pelatihan diwajibkan lulus ujian nasional. Jika mereka diakui telah bekerja dan menjalani pelatihan sebagai calon Pekerja Sosial Kesejahteraan EPA selama empat tahun, mereka akan dibebaskan dari ujian keterampilan dan ujian bahasa Jepang. Dengan demikian, mereka dapat beralih ke status “Keterampilan Khusus 1”. Sumber
Skema Penerimaan magang Jepang
Terdapat empat skema penerimaan tenaga kerja asing di Jepang: EPA (Economic Partnership Agreement), Visa (Kaigo), Magang, dan Visa Keahlian Khusus No. 1 (Tokutei Gino).
- EPA (Economic Partnership Agreement)
EPA adalah perjanjian yang mendorong perdagangan dan investasi antara Jepang dan negara lain, termasuk Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Oleh sebab itu, melalui perjanjian ini, calon caregiver asing bisa diterima di Jepang setelah menjalani pelatihan bahasa Jepang. Setelah tiba di Jepang, mereka juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan caregiver. Pada tahun ke-4, mereka dapat mengikuti ujian nasional. Jika lulus, mereka dapat bekerja permanen dan memperpanjang masa tinggal. Namun, jika gagal, mereka harus kembali ke negara asal. Sumber
- VISA (KAIGO)
Visa (Kaigo) bertujuan untuk menerima pekerja asing di bidang profesional, termasuk caregiver. Status izin tinggal ‘Kaigo’ didapat setelah mengikuti pelatihan dan lulus. Selain itu, anggota keluarga pemagang juga dapat ikut serta, dan masa tinggalnya dapat diperpanjang tanpa batasan. sumber
- Magang
Magang adalah program selama lima tahun yang bertujuan untuk berkontribusi secara internasional. Pemagang akan mendapatkan pelatihan di tempat kerja (OJT) dan pelatihan bahasa Jepang. Jika mereka lulus ujian, masa magang akan diperpanjang dua tahun lagi. Setelah selesai, mereka akan kembali ke negara asal untuk bekerja di bidang perawatan. berikut.
- VISA Keahlian Khusus No. 1 (Tokutei Gino)
Visa Keahlian Khusus No. 1 (Tokutei Gino) adalah sistem yang memungkinkan penerimaan tenaga kerja asing dengan keahlian tertentu. Ini dibuat untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Setelah lulus tes, pemagang dapat bekerja di panti wreda selama lima tahun. Jika lisensi profesional didapat, mereka bisa mengubah status tinggal menjadi perawat. sumber.
Dukungan Terhadap Tenaga Kerja Caregiver Asing
Pemagang caregiver dari Indonesia, Filipina, dan Vietnam mendapat dukungan berupa pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan khusus. Karena itu, mereka bisa bekerja di Jepang dengan lebih profesional. Kemampuan bahasa Jepang sangat penting untuk lulus ujian nasional caregiver. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyediakan materi belajar dalam beberapa bahasa. sumber
Kesimpulan
Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja di bidang caregiver, sehingga pemerintah membuka peluang bagi tenaga kerja asing dari negara seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Melalui berbagai skema seperti EPA, Visa Kaigo, Program Magang, dan Visa Keahlian Khusus No. 1, calon caregiver asing bisa bekerja di Jepang dengan dukungan pelatihan bahasa Jepang dan keterampilan khusus. Setelah memenuhi syarat dan lulus ujian nasional, mereka bisa bekerja secara permanen di Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang menyediakan berbagai materi pembelajaran untuk membantu tenaga kerja asing mempersiapkan diri. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja sambil meningkatkan kualitas perawatan di Jepang
